ibu. Mendengar ratapan Rabiatun banyak pelayat yang menangis. Banyak orang yang mengajikan Sanah dan bersedekah uang dan makanan. Tidak berapa lama sesudah Sanah meninggal datang orang dari Silaiang Padangpanjang menjemput Marah Jamin hendak dijadikan menantunya akan dikawinkan dengan anaknya yang bernama Upiak Pakan.
Upiak Pakan sebenarnya bernama Nursaya diberi gelar Upiak Pakan, karena lahir di pasar.
Upiak Pakan sebelum kawin dengan Marah Jamin telah pernah mempunyai dua orang suami. Kedua laki-laki itu bercerai dengan Upiak Pakan karena tidak tahan dengan mulut ibunya. Karena kasihan memikirkan Rabiatun tidak beribu yang akan mendidik Marah Jamin kawin dengan Upiak Pakan. Kelakuan Upiak Pakan pemboros, sehingga gaji suaminya tidak pernah cukup dan terpaksa menggadaikan barangnya untuk menutup belanja rumah tangga.
Sesudah setahun kawin, Upiak Pakan hamil dan melahirkan seorang anak perempuan bernama Nurani.
Sejak Upiak Pakan mempunyai anak segala urusan rumah tangga Rabiatun yang mengerjakan. Beruntung Upiak Pakan mendapat bujang tidak bergaji. Kalau anak Upiak Pakan jatuh,
Rabiatunlah yang disalahkan dan dipukul. Sewaktu Rabiatun sedang disiksa Upiak Pakan, liwat teman sekolahnya bernama Jamaran Melihat Rabiatun tersiksa, dilemparinya Upiak Pakan dengan batu dan kena keningnya. Upiak Pakan mengadukan hal itu kepada polisi. Rabiatun ditanyai oleh polisi siapa yang melempar Upiak Pakan. Rabiatun menjawab tidak tahu, karena ia sedang disiksa ibu tirinya.
Melihat Rabatun menderita, polisi menahan Upiak Pakan dan memasukkan ke dalam penjara selama 5 hari. Hari berjalan juga sehingga Rabiatun sudah berumur 17 tahun dan menjadi gadis yang rupawan.
Melihat Rabiatun telah menjadi gadis cantik, pemuda Ja-Template:EllipsisDisran fejuanTemplate:Ellipsis sekolahnya dulu jatuh cinta kepadanya. Perlakuan ayah tirinya kepada Rabiatun dan Nurani berbeda benar. Nurani oleh ibunya, Upiak Pakan dibiarkan bergaul bebas de-